Perbedaan antara wol batu dan asbes
1. Bahan baku
Bahan baku untuk wol batuan adalah basalt, dolomit, dan berbagai aditif; Bahan baku asbes adalah serat mineral kristal anorganik alami, dan bijih utama adalah serpentin, hornblende,Pyrophyllite, dan brucite.
2. Proses produksi
Wol batu dibuat dengan melelehkan bahan baku pada suhu tinggi 1400 °C dan kemudian menjalani beberapa proses;Asbes adalah serat lunak dan berbulu yang terbuat dari bijih alami yang telah disebarkan secara mekanis.
3. Penggunaan
Wol batu umumnya digunakan secara langsung sebagai produk jadi dalam konstruksi, pipa, kontainer, kendaraan, kapal, dll.biasanya ditambahkan sebagai bahan tambahan untuk bahan lain untuk membuat tali asbes, kain asbes, kemasan asbes, papan asbes, ubin asbes, kertas asbes, dll.
4Diameter serat (karsinogenitas)
Diameter serat dari wol batu kebanyakan 2-6 mikron, yang merupakan serat buatan amorf..Patah serat wol batu tidak mempengaruhi perubahan diameter serat dan tidak mudah masuk ke paru-paru melalui saluran pernapasan,jadi tidak berbahaya bagi manusia dan tidak memiliki karsinogenisitas; Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), anak perusahaan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),telah melakukan tes karsinogenik pada wol batu (IARC saat ini diakui sebagai organisasi otoritatif) dan menyimpulkan bahwa produk wol batu tidak memiliki efek karsinogenik pada tubuh manusia.
Diameter serat asbes adalah 0.02-2 mikron. Karena sifat kristal serat asbes, jika serat asbes terkena kekuatan eksternal,akan retak sepanjang sumbu dan menjadi dua serat yang lebih halus, dan sebagainya. Jika tidak pecah, itu akan menjadi serat yang lebih kecil dengan diameter yang lebih kecil. Serat asbes yang sangat halus mudah dihirup ke dalam tubuh manusia,melekat dan terdeposit di paru-paru, merangsang sel endometrium untuk menyebabkan lesi dan menyebabkan penyakit seperti kanker paru-paru.
Saat ini, asbes telah diakui sebagai karsinogen oleh International Center for Research on Cancer, sehingga banyak negara telah membatasi atau melarang penggunaan produk asbes.
Menurut statistik dari para ahli rumah tangga, "lebih dari 80% kehidupan orang modern dihabiskan di dalam rumah." Kualitas udara dalam ruangan yang baik dan lingkungan bangunan memiliki dampak yang mendalam pada kesehatan fisik dan efisiensi kerja orang.
Oleh karena itu, untuk sebagian besar bahan bangunan, selain keselamatan bahan itu sendiri, juga perlu dipertimbangkan apakah kandungan formaldehida melebihi standar dan masalah lainnya.Negara ini memiliki standar tertentu untuk pelepasan formaldehida dari produk wol batu, sehingga memilih produk wol batu dalam standar nasional dapat sangat mengurangi potensi ancaman kesehatan yang disebabkan oleh formaldehida yang berlebihan dalam bahan bangunan di lingkungan dalam ruangan.